Bagi penggemar ayam aduan sudah tentu tidak asing lagi ditelinga,tentang nama Maneedaeng.
Saking melegenda nya banyak rekan-rekan yang kagum dan menyebut-nyebut nama ayam Pakhoy Maneedaeng disetiap obrolan mereka.
Banyak pula yang merasa bangga ketika mampu memiliki blood line (trah) dari Sang Legenda Pakhoy Maneedaeng.
Namun bagi sebagian orang masih bertanya-tanya,tentang Maneedaeng itu sendiri..
Seperti apa sih wujudnya,?
Bagaimana tipikal mainnya?
Jenis ayam apa sih,kok banyak yang suka dengan ayam ini?
Mungkin begitu yang ada di benak mereka.
Untuk menjawab penasaran rekan-rekan,
kali ini kita akan membahas tentang Sang Legenda Maneedaeng.
Semoga pembahasan kali ini bisa memberikan gambaran bagi rekan-rekan semua tentang Sang Legenda Pakhoy Permata Merah (Red Stone) Maneedaeng.
Nah...
Ini lah penampakan Sang Legenda Maneedaeng. Terlihat Garang dengan struktur Body yang elegan sebagai ayam petarung yang berkelas.
Pakhoy Permata Merah (Red Stone) Maneedaeng ini, awal mulanya adalah seekor ayam aduan yang di tetaskan oleh breeder Mr.Peedaeng di farm (peternakan) kecil yang bernama Red Farm dari Prakan smt.
Maneedaeng adalah ayam petarung pingggiran yang sering menang karena kecepatan tarung nya dan kemampuan meng TKO Lawan-lawannya.
Sampai akhirnya Maneedaeng di beli oleh Mr.Zum ( Mr.Mana) dari Chalongchai Farm/Chanachai Farm,
senilai 700.000 Bath atau sekitar
Rp 316 juta oleh Chalongchai Farm.
Ayam Pakhoy maneedaeng ini tipikal petarung cerdas dengan merangsek ke pertahanan lawan secara aman.
Maneedaeng memiliki teknik yang rapat/lengket sehingga menyulitkan ayam dari line phama/Mangon melancarkan serangan.
(jenis phama&mangon cenderung membutuhkan posisi renggang untuk melancarkan serangan yang akurat ke arah lawan).
Sehingga dengan teknik demikian Maneedaeng mampu membuat line phama& Mangon mati langkah.
Itu terbukti ketika pertandingan nya melawan mangon Pinphet milik kowsem di Big Game senilai 22,2 juta Bath. Dan Maneedaeng mampu mengalahkan Mangon Pinphet milik kowsem
Pakhoy Maneedaeng Seringkali menunjukan perpaduan teknik yang begitu lengkap:
-Kepala masuk pukul ke arah badan.
-Teknik dorong gulung masuk sayap naik pukul kearah badan/leher.
-Ngalung kunci leher kemudian melancar kan pukulan kearah badan kepala dan leher.
Dan di imbangi pertahanan yg kuat serta pukulan khas pakhoy yang keras dan brutal kesegala titik yang cukup merusak.
Menjadikan Permata Merah (Red Stone) Maneedaeng sèbagai salah satu ayam Pakhoy terbaik disepanjang sejarah ayam aduan.
Namun sebagus apapun ayam pada akhirnya semua yang bernyawa pasti ada masa untuk mengakhiri kariernya di dunia.
Tepat 1 Maret 2020 Sang Legenda Pakhoy Permata Merah (Red stone) Maneedaeng Mati dan mengakhiri karir nya di dunia ayam adu.
Meski sudah mati tetapi Maneedaeng milik Mr.Manna bhoncoti tercatat sudah memiliki anak lebih dari 600ekor dan lebih dari 1000 ekor cucunya dan menjadi The Best Champion di Big Fighting beberapa Negara Di dunia. Itulah sedikit penjelasan tentang Sang Legenda Pakhoy Maneedaeng.
Terimakasih,
Semoga Artikel ini Bermanfaat.
0 Comments