Cara Merawat Ayam Bangkok Sebelum Turun ke Arena




Cara merawat ayam bangkok sebelum turun ke arena,memang sangat berpengaruh dalam penentuan hasil akhir saat kita membawa ayam bermain di arena sabung ayam.

Tujuan kita saat membawa ayam turun ke arena pasti untuk meraih kemenangan mutlak atas lawan yang kita hadapi. 

Selain dari seleksi kwalitas ayam itu sendiri,kondisi ayam saat turun ke arena menjadi prioritas yang harus diperhatikan.

Pertarungan ayam diarena dengan durasi panjang sangat menguras energi dan ketahanan fisik ayam.

Oleh karena itu perawatan ayam sebelum turun ke arena harus benar-benar di perhatikan.

Hal ini kita lakukan ntuk mengantisipasi kekalahan yang mungkin terjadi dan membawa peluang kemenangan semakin besar dipihak kita.

Pada kesempatan kali ini kami berusaha berbagi sedikit tips dan cara kepada rekan-rekan untuk merawat ayam sebelum turun ke arena.

Oke,,, langsung saja kita masuk ke pembahasan utama artikel kali ini. Setelah melalui serangkaian proses panjang seleksi kwalitas ayam.

Kita pasti mendapat beberapa ekor ayam yang kita pilih untuk dijadikan amunisi turun ke gelanggang atau arena.

1. Kwalitas Ayam.

Ayam-ayam hasil seleksi ini lah yang selanjutnya akan kita rawat untuk selanjutnya di bawa turun ke arena pertarungan.

Hal apa saja yang perlu disiapkan untuk ayam tersebut tentu saja yang pertama adalah tempat untuk ayam tidur dan istirahat setelah melakukan proses latihan.


2.Sangkar Ayam

Berikan sangkar dan tempat yang bersih serta sirkulasi udara yang cukup agar ayam nyaman tinggal di sangkar. Serta kesehatannya terjaga dengan baik dan terhindar dari faktor buruk dari lingkungan ketika terjadi perubahan cuaca.

Agar ayam tidak kedinganan lebih baik ayam ditaruh di dalam sangkar yang diberi alas berupa sasak dari anyaman bambu atau bisa juga dengan alas kardus bekas.

Untuk penggunaan alas dari kardus bekas kita harus benar-benar memperhatikan kebersihan dan juga kondisi kelembaban kardus tersebut,usahakan agar kardus tetap kering.

Ini biasa kami lakukan dengan cara menjemur kardus diterik matahari setiap hari.

Agar saat malam hari ayam tidak kedinginan, karena alas ini lah yang dipakai ayam untuk menghangatkan badan ketika malam hari.




Selain itu usahakan setiap malam sangkar ayam diberi kerodong, untuk mencegah hembusan angin langsung mengenai tubuh ayam.

Sedikit berbagi pengalaman, kami lebih memilih alas dari kardus bekas. Hal ini kami pilih bukan tanpa sebab.

Alasannya adalah selain lebih hemat, dengan menggunakan alas kardus tadi kami sering mendapat ayam yang lebih cepat terkondisikan ketika melakukan proses perawatan.

Memang menggunakan sasak anyaman bambu juga bagus. Banyak juga botoh yang menggunakan sasak anyaman bambu sebagai alas pada sangkar ayam.

Untuk hal ini bisa sesuaikan saja kira-kira cara yang mana yang bisa di pakai dan cocok teman-teman aplikasikan.

Itu hanya sedikit pengalaman yang kami alami selama menyiapkan ayam untuk diturunkan ke arena.

Jadi boleh di pakai boleh juga tidak,karena tujuan kami membuat artikel ini adalah untuk saling berbagi pengalaman saja.. hehehe,,

Oke setelah perlengkapan tempat untuk si ayam terpenuhi, selanjutnya kita masuk tahap hal-hal yang menunjang kesehatan ayam dari asupan pakan yang kita berikan.


3. Pakan ayam  



Seperti yang sudah banyak teman-teman pakai, untuk makanan pokok si ayam kami memilih pakan berupa beras merah.

Beras merah memang terbukti merupakan pakan yang paling cocok untuk diberikan ke ayam aduan.

Hal ini karena kandungan gizi dalam beras merah ideal untuk menunjang gizi yang dibutuhkan ayam aduan.

Kandungan gizi dan nutrisi kami rasa tidak perlu kita bahas disini. Kami yakin teman-teman sudah banyak yang paham tentang manfaat beras merah untuk ayam aduan.

Kalau belum paham bisa di googling  sendiri banyak blog yang membahas tentang kandungan beras merah.

Untuk takaran pakan yang diberikan inilah yang perlu diperhatikan. Kita tidak boleh asal-asalan memberikan banyak dalam pemberian pakan.

Cara pemberian pakan untuk pertama kali kita berikan sebanyak-banyaknya sampai ayam berhenti makan ketika merasa kenyang. Biasanya ayam dengan sendirinya berhenti makan setelah kenyang.

Pemberian beras merah dicampur air kira-kira satu ruas jari dari permukaan beras merah yang kita taruh di wadah pakan.

Kemudian pagi hari kita cek tembolok ayam. Pakan yang kita berikan sore sebelumnya masih tersisa ditembolok ayam apa bahkan habis sama sekali.

Kalo misal saat kita cek tembolok dipagi hari pakan habis bersih. Untuk sementara kita bisa pakai takaran sore itu sebagai setelan pakan yang kita pakai untuk ayam hari selanjutnya.

Hal ini bisa kita cek tiap hari kira-kira takaran yang tepat yang mana.

Sesuai pengalaman kami takaran yang tepat adalah ketika kita cek tembolok ayam di pagi hari tembolok masih terisi sedikit pakan. 

Setelah itu baru kita berikan takaran itu sebagai takaran pakan harian ayam-ayam yang kita rawat.

Kenapa ini sangat penting karena setiap ayam memiliki porsi pakan yang berbeda-beda.


4.Extra Fooding



Selain pemberian pakan pokok berupa beras merah. Kita perlu memberikan pakan tambahan berupa ekstra fooding. Hal ini bertujuan untuk menunjang pembentukan otot ayam,nafas ayam serta daya tahan ayam.

Untuk pemberian ekstra fooding usahakan seminimal mungkin penggunaan ekstra fooding dari bahan-bahan kimia.

a.Jamu,Tomat dan Gula merah

Untuk pagi hari kita bisa berikan jamu herbal 1butir,tomat setengah bagian dan Gula merah sebesar jempol. 

Untuk ekstra fooding ini bisa kita berikan setiap hari selama rawatan dan hentikan pemberian 3 atau 4 hari sebelum ayam dibawa ke arena.

Jamu yang dipakai bisa jamu herbal buatan yang sebelumnya pernah kita bahas cara pembuatannya di blog koranjelata.com atau bisa juga dengan jamu herbal yang diproduksi pabrikan.

b.Kuning Telur dan Madu 

Untuk ekstra fooding yang ini perlu kita perhatikan sekali cara pemberiannya karena cara pemberian yang salah akan membuat ayam justru semakin kehilangan tenaga sewaktu diturunkan ke arena.

Yang harus di perhatikan adalah jeda hari pemberian sebelum ayam dibawa ke arena. Usahakan pemberian dilakukan seminggu sebelum ayam dibawa turun ke arena.

Dan telur yang dipakai usahakan telur ayam kampung atau bebek. Jangan menggunakan telur ayam ras petelur.

Pemberian kuning telur bisa dengan cara dicampur pada beras merah sewaktu pemberian pakan sore hari. dan perlu dicampur sedikit air agar beras merah tidak mengeras dalam tembolok sewaktu beras merah tercampur dengan kuning telur.

Karena kami pernah mengalami ketika kuning telur dan beras merah tidak kita beri sedikit air keesokan harinya justru pakan dalam tembolok tidak bisa tercerna karena tekstur beras merah yang mengeras karena tercampur dengan kuning telur.

Pemberian madu bisa kita pakai spet atau suntikan yang ujungnya sudah diganti dengan selang,dosis cukup 1ml saja.

Sekali lagi ekstara fooding kuning telur dan madu kita berikan seminggu sebelum ayam turun ke arena dan pemberian cukup sekali dalam seminggu.

C.Pharmaton 

Inilah satu-satunya obat atau ekstra fooding yang mengandung kimia yang biasa kami aplikasikan. Hal ini kami pakai setelah mencoba berbagai jenis ekstra fooding lainnya. Dan kami rasa inilah yang cocok untuk kami pakai. Dengan hasil rawatan yang cukup baik.

Untuk pemakaiannya cukup sekali seminggu. Kami berikan 4hari sebelum ayam di bawa ke arena.


5.Mandi jemur dan umbaran. 

Rawatan harian selanjutnya adalah proses mandi jemur dan umbaran. Untuk penjemuran maksimal kita jemur selama 1jam. 

Kita mulai penjemuran dari sekitar jam8 atau jam9 pagi ketika matahari belum terik. Karena penjemuran dengan durasi yang berlebihan dan panas matahari yang terik justru akan merusak ayam.

Tujuan penjemuran adalah untuk mengeringkan bulu sayap ayam dan mendapatkan asupan vitamin D serta memperlancar aliran darah pada ayam.




Setelah kita jemur dan bulu mengering kita umbar bebas ayam dengan satu betina yang kita taruh didalam sangkar. 

Tujuan betina yang kita taruh dalam sangkar adalah agar ayam semakin agresif serta nalurinya sebagai seekor jago semakin kuat. 

Selain sebagai bahan kliteran untuk melatih otot kaki ayam. Peletakan betina dalam sangkar akan membuat ayam jago semakin agresif ketika ada jago yang mendekat.

Hal ini mamacu mental serta naluri ayam untuk melindungi kekuasaannya atas betina yang didalam sangkar.

Hasil positifnya adalah ayam jadi semakin agresif. Semangat bertarung ketika bertemu ayam di arena nanti juga semakin kuat. 

Usahakan tempat umbaran bebas dari jago lain yang mengganggu agar tidak terjadi tarung bebas. Ini kita lakukan sampai sekitar pukul 1 siang.

Setelah itu kita istirahatkan ayam kedalam sangkar dan kita kerodong sampai pukul 4sore. 

Sekitar pukul 4sore ayam kita kasih makan seperti biasa. Setelah ayam makan kita lap ayam dengan air hangat pada bagian muka kaki,serta bagian bawah tubuh ayam.

Cukup kita lap saja jangan terlalu basah tujuannya bukan untuk memandikan ayam tapi hanya untuk memperlancar aliran darah ayam. 

Air hangat dapat membuat sirkulasi darah ayam semakin lancar. Sehingga asupan nutrisi bisa tersirkulasi keseluruh bagian tubuh serta otot ayam.

Setelah itu ayam kita umbar lagi selama 15menit setelah itu masuk lagi kedalam sangkar dan di kerodong untuk di istirahatkan sampai pagi. 

Perawatan ini kita lakukan selama 2minggu sebelum ayam di bawa ke arena. 

Dan 4hari sebelum ayam di turunkan ke arena kita gebrak buka otot selama 2menit untuk mengecek kinerja ayam. 

H-3 itu ayam di istiirahatkan total semua ekstra fooding di hentikan kasih makan beras merah saja . 

Ayam cukup istirahat di dalam sangkar. Sore hari cukup kita umbar selama 15menit saja kemudian masuk lagi dalam sangkar.

Setelah H-3 dilalui ayam bisa kita bawa ke arena. Untuk mengadu keberuntungan kita di gelanggang.

Semoga,artikel ini Bermanfaat.

Terimakasih.

 



 


Post a Comment

0 Comments